Ridho : Pemilihan RT/RW Pemicu Banyak Warga Miskin Tak Terdata
PRABUMULIH, MERDEKASUMSEL.COM - Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM menegaskan pemerintah kota Prabumulih sejak beberapa waktu lalu meniadakan pemilihan ketua rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) disebabkan hal itu menjadi pemicu data warga miskin tidak akurat.
"Ada RT dan RW diminta data warga miskin, awalnya memang memberikan, kemudian kita jalankan program kemiskinan dan tuntas. Eh, ternyata warga miskin kembali bertambah, setelah kita selidiki ternyata banyak warga tidak terdata karena tidak milih ketua RT/RW ketika pemilihan jadi tidak dimasukkan, makanya dari itu pemilihan RT kita tiadakan," tegasnya Ridho pada Selasa (26/3/2019) lalu.
Kedepan Ridho mengatakan, dirinya ingin turun langsung memimpin rapat musyawarah pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan di kota Prabumulih dengan menundang seluruh RT/RW dan tokoh masyarakat.
"Saya sudah dua periode menjadi walikota, saya minta data warga miskin sekian dan kita tuntaskan lalu bertambah lagi, data warga belum dipasang gas setelah dituntaskan bertambah lagi, bangun rumah dan lainnya begitu juga".
Baca Juga :
"Makanya nanti saya langsung akan turun melakukan musrenbang ke kecamatan mengundang seluruh RT/RW dan masyarakat agar dapat data real," ungkap Ridho dalam acara musrenbang 2020 di gedung kesenian Rumah Dinas Walikota Prabumulih,
Orang nomor satu di kota Prabumulih itu berharap pada periode terakhir menjadi walikota bisa meninggalkan program-program yang telah tuntas dilakukan.
"Saya ingin meninggalkan jabatan dengan kondisi semua program telah selesai dilakukan. Selain itu dengan turun langsung menyerap informasi tentu pemerintah akan memiliki bank data, jangan sampai tidak ada data," harapnya.
Adapun 11 program Pemkot Prabumulih akan dituntaskan yakni pembangunan rumah tidak layak huni, penolakan explorasi batubara, jaringan gas rumah tangga, pengembangan UKM, pelatihan pembekalan dan bantuan alat usaha.
Lalu pembangunan dan rehabilitasi rumah ibadah, wajib salat baca dan tulis Alquran, khitanan ke rumah masyarakat, isbat nikah serta mobil jenazah gratis dan pemberian insentif. (FAP)
Asalamualaikum.,.
BalasHapusKalau pendpat saya,.,.
Kalau RT di tiadakan untk pemilihan ulang dgn alasan pendataan yg tidak efektif,.,.setuju pak!!,karna yg bekerja untuk pendataan biasanya itu dari RW Turun perintah ke RT,lah sekarang...kalau di adakan pemilihan ulang utk RW saya rasa sah-sah saja pak dan harus di adakan pemilihan ulang,karna penggantian/pemilihan ulang Rw tidak sama sekali pengaruh dgn pendataan warga dan RW tidak di berikan wewenang untuk menganti Rt yg telah menjabat.
#RT/RWyangbersih