Video : IST
Aksi perampokan terhadap pasangan suami istri yang diketahui merupakan Djulijono alias Akiong (71) dan istrinya Evi (65) itu terekam CCTV. Peristiwa perampokan sendiri terjadi di simpang tiga Jalan Dempo luar Kecamatan Ilir Timur I kota Palembang.
Kejadian mendadak viral lantaran terekam CCTV dari rumah toko milik warga di sekitar lokasi kejadian dan tersebar cepat di dunia maya.
Akibat peristiwa itu, pasangan suami istri yang mengendarai becak motor (bentor) harus mengalami kerugian mencapai Rp 1,6 miliar lantaran emas dan logam mulia di tas yang dibawa dirampas kawanan rampok.
Tidak hanya itu akibat kejadian itu, Akiong dan istrinya Evi harus menjalani perawatan di RS Charitas lantaran lengan serta tangan keduanya kena bacok parang ketika mempertahankan emas.
Berdasarkan informasi berhasil dihimpun dan dari video yang tersebar luas diketahui kejadian bermula ketika pasangan suami istri itu hendak ke toko dengan menaiki becak motor dikemudikan Ridwan (55).
Kemudian tiba-tiba di simpang tiga tempat kejadian muncul 4 orang pelaku perampokan yang datang menggunakan 2 motor metik dengan menenteng senjata tajam jenis parang.
Para perampok menghadang bentor dinaiki dua korban, lalu langsung menarik tas berisi emas dan logam mulia.
Kedua korban yang mempertahankan haknya berusaha menarik tas berisi 10 keping logam mulia dengan berat masing-masing 100 gram, serta Serta Perhiasan 24 Karat seberat 1,7 kilogram terdiri dari Kalung, Cincin, Anting anting, Liontin dan gelang.
Bahkan Akiong sampai terguling di aspal akibat ditarik pelaku rampok. Pelaku lalu terlihat mengayunkan parang ke tangan korban hingga akhirnya tas berisi emas berhasil dibawa kabur kawanan perampok.
Kapolsek Ilir Timur 1, Kompol Edi Rahmad kepada wartawan membenarkan peristiwa itu dan para pelaku berjumlah empat orang berhasil membawa kabur tas berisi emas.
"Dua korban dibacok para pelaku di bagian tangan dan dilarikan ke RS Charitas untuk menjalani perawatan. Petugas kami bergerak cepat melakukan pengejaran dan olah TKP dan melakukan penyelidikan," tegasnya.
Lebih lanjut Kompol Edi Rahmad mengatakan, saat peristiwa terjadi sang sopir becak motor sempat melakukan perlawanan dengan memukul satu diantara pelaku menggunakan kayu namun karena takut parang akhirnya tidak bisa berbuat banyak.
"Saat itu pak Ridwan memukul satu pelaku yang menggunakan parang, namun kemudian datang dua pelaku lainnya menggunakan parang dan menabrak bentor sehingga pak Ridwan jatuh, tidak bisa berbuat banyak," ungkapnya.
"Saat bersamaan itulah, pelaku lainnya mengambil tas milik korban secara paksa dengan membacok lengan tangan kanan korban, begitupun istri korban dibacok bagian lengan tangan kanan," bebernya seraya mengatakan kedua korban dilarikan ke Rumah Sakit Charitas.(01)
0 komentar:
Posting Komentar