Prabumulih, Merdekasumsel.com - Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel), Irjen Pol Drs Firli Bahuri Msi mengingatkan Pemerintah Kota Prabumulih khususnya Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM agar berhati-hati dalam membagi-bagikan uang insentif untuk lembaga-lembaga maupun masyarakat karena rentan dikritisi dan berurusan dengan hukum.
"Saya lihat banyak sekali bagi-bagi dana insentif, ini harus hati-hati pak walikota karena bisa berurusan dengan hukum. Harus ada regulasi yang mengatur atau harus ada Perda (peraturan daerah), ada tidak ini aturannya," ungkap Kapolda ketika membacakan sambutan dalam acara penyerahan dana insentif guru ngaji, RT/RW dan ribuan petugas lainnya di pendopoan rumah dinas walikota Prabumulih, Rabu (21/8/2019).
Kapolda mengungkapkan, terkait regulasi dan Perda harus dan perlu dibahas bersama-sama dengan jajaran dewan perwakilan rakyat daerah. "Kalau bagi-bagi seperti tadi harus dibuatkan Perda, supaya bisa dipertanggungjawabkan nantinya, sudah ada ya," lanjut pria yang tengah mengikuti seleksi pimpinan KPK itu.
Lebih lanjut suami Ny Dina Firli itu menuturkan, dirinya mengapresiasi ada 11 program yang disampaikan walikota Prabumulih namun dari sejumlah program itu yang paling penting yakni semua program harus diikat dengan semangat kesatuan dan persatuan yang dimuat pada sila ketiga Pancasila.
"Seluruh program yang dibangun tanpa ada persatuan dan kesatuan tidak akan berarti, bisa dibayangkan jika program tanpa ada persatuan maka tidak akan berjalan dan juga harus bersinergi dengan semua pihak khususnya jajaran dewan," lanjutnya.
Dalam menjalankan roda pemerintahan juga hendaknya Walikota dan Wakil harus menjaga keharmonisan, jangan sampai sebelum berakhir masa jabatan sudah ada kegaduhan politik.
"Walikota dan wakil harus kompak, saya pantau dari jakarta sebagian besar kepala daerah dan wakilnya seperti itu semestinya tunggu dulu hingga habis jabatan, kalau sudah gaduh maka pertumbuhan pembangunan dan ekonomi masyarakat tidak akan maju," bebernya.
Sementara Walikota Prabumulih, dalam kegiatan itu memaparkan program-program pemerintah kota Prabumulih baik yang telah dilakukan, sedang berjalan maupun rencana kedepan.
"Ada 13 program yang dilakukan pemerintah kota Prabumulih saat ini pak kapolda, selain itu kedepan pemerintah merencanakan beberapa pembangunan yang semuanya untuk masyarakat kota Prabumulih," kata Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM dalam sambutannya.
Ridho menuturkan, dirinya bersama wakil ketika menjadi pimpinan kota Prabumulih sangat prihatin dengan banyaknya rumah tak layak huni, pembangunan belum merata dan ahlak generasi penerus yang belum baik. "Alhamdulillah saat ini melalui program infaq sodakoh pegawai ratusan rumah tak layak huni warga dibangun gratis jadi layak huni, kita bentuk ahlak anak dengan baca tulis alquran dan program lainnya," tutur walikota dua periode itu.
Dari pantauan, acara yang berlangsung tersebut dihadiri ribuan pejuang pembangunan kota Prabumulih mulai dari RT/RW, penjaga masjid, guru ngaji tradisional, pemandi mayat, Legiun Veteran, honor Linmas, Tagana serta lainnya mendapatkan bantuan dana operasional dan dana insentif triwulan ke 3 di tahun 2019.
Kegiatan yang dibuka Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM itu dihadiri Kapolda Sumsel, Irjen Pol Drs Firli Msi yang kebetulan melakukan kunjungan kerja di Mapolres Prabumulih. Turut hadir para pejabat di lingkungan Polda Sumsel, Kapolres Prabumulih, AKBP Tito Travolta Hutauruk SiK MH serta seluruh unsur Muspida kota Prabumulih.(FAP)
0 komentar:
Posting Komentar