Meteran gas kota |
Prabumulih, Merdekasumsel.com - Kabar gembira bagi pelanggan jaringan gas kota di kota Prabumulih.
Jika di daerah lain tarif gas kota per kubik terus mengalami kenaikan, untuk pelanggan di kota Prabumulih mulai bulan Agustus 2019 ini tarif gas mengalami penurunan.
Direktur Petro Prabumulih, H Azhari H Harun ketika diwawancarai akhir pekan lalu mengatakan, turunnya tarif itu berdasarkan surat Pertagas Niaga yang disampaikan kepada Petro Prabu yang mengungkapkan tarif jaringan gas kota khusus untuk wilayah kota Prabumulih turun.
"Turunya tarif gas ini berdasarkan usulan walikota ke Pertagas Niaga agar harga gas diturunkan karena banyak keluhan pelanggan, ternyata usulan dikabulkan dan mulai Agustus tarif menurun," ungkapnya.
Adapun rincian penurunan antara lain harga rumah tangga kecil menengah ke bawah (R1) dari tarif biasa Rp 4500 per meter kubik menurun Rp 250 menjadi Rp 4250 per kubik.
"Lalu untuk R2 atau rumah tangga menengah ke atas dari Rp 6750 ribu per meter kubik mengalami penurunan menjadi Rp 6000 per meter kubik atau turun Rp 750 tiap kubik," akunya.
"Penurunan memang kecil namun sangat berarti bagi para pelanggan dan penurunan tarif ini hanya terjadi untuk pelanggan di kota Prabumulih. Daerah lain tidak turun, malah naik," lanjut pria pensiunan pertamina itu.
Tidak hanya itu, Azhari mengakui Pertagas Niaga selain telah memberikan harga yang spesial juga memberikan ambang batas bayar yang kecil untuk pelanggan di kota Prabumulih padahal semestinya ditingkatkan mengingat seluruh warganya teraliri gas kota.
"Ambang batas bayar saja untuk daerah lain 10 kubik di meteran, jadi pakai tidak pakai pelanggan harus bayar 10 kubik gas. Sementara untuk kota Prabumulih batasnya hanya 4 kubik, pakai tidak pakai bayar empat kubik mesti pemakaian hanya 3 kubik, jauh enak pelanggan di Prabumulih," bebernya.
Karena itu Azhari mengaku pihaknya sangat menyesalkan banyak pelanggan di kota Prabumulih masih menunggak dalam pembayaran gas padahal jika dibanding daerah lain jauh lebih enak di kota nanas.
"Di daerah lain contoh Palembang, untuk pasang gas harus bayar jutaan di Prabumulih gratis, tarif bayar gas tinggi dan ambang batas bayar juga tinggi tapi di kota kita rendah namun banyak menunggak, ini sangat kita sesalkan sekali," jelasnya.
"Kami berharap seluruh pelanggan penuhi kewajiban, saat ini enak pembayaran bisa melalui kantor pos, bank dan mini market. Jika tunggakan sudah banyak maka tim kami akan turun melakukan penagihan hingga bisa melakukan pemutusan jaringan," tandasnya. (FAP)
0 komentar:
Posting Komentar