Prabumulih, Merdekasumsel.com - Dengan pelindung lutut, siku dan perut, serta sepatu ngetrail, Esty Apriyanti yang kerap disapa Esty ini layaknya pembalap motor trail.
Apalagi, bila bergaya di atas motor trail kebanggaannya yang bernomorkan 37.
Sekilas hobi yang terlihat jarang dilakukan oleh seorang perempuan karena mengendarai motor trail melewati medan yang terjal. Bahkan tidak hanya sekedar bermodalkan nyali saja akan tetapi harus memiliki skill berkendara yang handal serta kondisi fisik rider yang fit dan kuat.
Istri dari Kepala Rumah tahanan (Rutan) Kelas IIB Prabumulih, Reza Mediansyah Purnama Amd IP SH ini mengatakan awalnya hanya ingin mencoba pengalaman baru dan ketagihan sampai sekarang. Bahkan perempuan kelahiran tahun 1987 ini mengatakan sang suami sangat mendukung untuk mencoba Adventure dengan menggunakan motor trail.
"Sebelumnya suami sudah mendukung sekali untuk ikut adventure ini walau awalnya masih ragu, karena dengan perjalanan yang ekstrim tapi dengan dukungan dan keyakinan sampai saat ini ketagihan ingin adventure lagi. Kalau ditanya Suka duka nya itu ada, kalau suka ya bertemu dengan orang-orang yang memiliki hobi yang sama, kalau duka itu untuk pertama kalinya saya takut karna harus memacu adrenaline saat melintasi medan curam, apalagi kalau masuk hutan terpisah dari crew ditengah hutan, namun dengan menggunakan feelling sehingga bisa melewati medannya," jelasnya
Ibu rumah tangga yang memiliki empat anak ini mulai menggeluti motor trail sejak tahun 2018, kini Esty tergabung dalam club Obbak Community Adventure yang terdiri dari 15 anggota aktif.
Tidak hanya adventure menjajal mendan lintasan namun para croser itu kerab melakukan kegiatan Bantuan Sosial (Bansos) ke wilayah yang didatangi seperti terakhir di Desa Air Cekdam Kecamatan Rambang Niru Kabupaten Muaraenim pada 14-15 September 2019 berupa pemberian bahan material bangunan untuk pembangunan musholla di desa itu.
Wanita asli Prabumulih itu menceritakan bermain trail ditengah hutan dengan jalur yang curam, mendaki dan berlumpur sangat menantang, baik itu cuaca hujan dan panas maupun lainnya ketika bisa melewatinya maka akan memberikan kepuasan dan kebanggan.
"Pengalaman yang sangat mengesankan itu di kota Pagaralam dalam event Jelajah Alam Pagaralam dimana medannya sangat ekstrim, begitupun daerah lain yang telah dijelajah seperti Lampung, Muaradua Kabupaten OKUS dan Air Cekdam Muaraenim, semuanya menantang dan seru," bebernya.
Sementara itu, Reza Mediansyah Purnama Amd IP SH menuturkan bermain trail adventure bukan sekedar menyakurkan hobi melainkan refresing, mengenal ke plosok-plosok dan juga selain Main Bareng (Mabar) motor trail mengadakan Bansos serta pengenalan serta pemahaman terhadap desa sadar hukum.
"Selain adventure ke plosok-plosok desa kita juga melakukan silaturahmi dengan warga desa yang kami singgahi dengan memberikan bantuan sosial kami juga membekali pemahaman atas desa sadar hukum jadi perjalanan kami bukan hanya refresing melainkan berbagi untuk sesama," tuturnya
Reza mengatakan, terkait hobi istri yang cukup ekstrim kegiatan adventure dengan ngetrail ini juga mengajarkan tentang bersahabat dengan alam, tak jarang juga sering menjumpai pemandangan alam yang indah saat adventure.
Sama halnya dengan Irma Citra Giyatri yang kerap disapa Irma juga bekerja di Rutan Kelas IIB Prabumulih yang memiliki hobi yang sama dengan Esty mengatakan, sebelumnaya sudah mengukai motor tetapi hanya sekedar menyukai.
"Sebelumnya saya hanya menyukai motor tapi tidak memainkannya, namun melihat ibu Esty membuat saya terpacu dan turun main motor trail dan senang dengan medan curam dilewati. Untuk mengatasi ketakutan tergantung kita yang mengendalikan. Sering juga terjadi kecelakaan namun tak parah hanya jatuh karna medan areanya yang sulit," katanya.(FAP)
0 komentar:
Posting Komentar