Korban ketika dimintai keterangan |
Prabumulih, Merdekasumsel.com - Video tak senonoh diperankan siswi SMA Negeri di kota Prabumulih yang membuat gempar jagat maya, ternyata terjadi berawal dari perkenalan melalui Whatsapp dengan pelaku menyamar sebagai cowok ganteng.
Korban S yang dimintai keterangan Unit PPA Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Prabumulih mengaku menyebarnya video mesum dan foto bugil itu bermula saat ia mendapat chat Whatsapp dari seorang pria berwajah tampan yang mengaku bernama Rival.
Rival tak lain merupakan nama samaran pelaku inisial F yang melakukan chat Whatsapp dengan menggunakan nomor berbeda pada 2 Agustus 2019 lalu.
"Chat dari Rival tu mulai 2 Agustus lalu, di fotonyo ganteng makanya tertarik," ungkap korban ketika dibincangi wartawan di ruang PPA Satreskrim Polres Prabumulih, Rabu (18/9/2019).
Korban mengaku setelah rutin komunikasi baik chat Whatsapp dan nelpon kemudian keduanya jadian (pacaran) melalui Whatsapp namun tidak pernah bertemu.
"Kami pacaran tapi tidak pernah bertemu tapi nelpon samo chat mesra, dio sering bujuk dan merayu. Terus dio mintak kirimi video, karena dirayu dan dio ganteng jadi aku kirim video 41 detik, aku rekam dewek iyo ado itunyo (bertelanjang dada-red)," cerita korban
Setelah mendapatkan video itu, SE dan Rival kemudian putus melalui Whatsapp pada 2 September 2019 dan kemudian pada 3 September ada pesan masuk ke Whatsapp korban dari pelaku inisial F yang isinya langsung mengancam akan menyebarkan video ke sekolah dan media sosial.
"Ternyata Rival itu adalah F, sudah diancam itu aku minta tolong supayo jangan disebarkan dan dio mintak kalo dak galak nyebar harus jadi pacar," katanya.
Gadis lugu itu kemudian menuruti permintaan F jadi pacarnya namun kemudian pada 6 September pelaku meminta berhubungan intim jika tidak maka akan disebar namun ia tidak datang. "Aku waktu itu dak datang, jadi terus diancamnyo nak nyebarkan video ke kawan sekolah samo guru. Kalo disebarkan pasti berhenti sekolah, malu dan viral di Prabumulih ni katonyo," lanjut korban.
Setelah itu pelaku terus mengancam hingga akhirnya korban menuruti permintaan korban dan korban diajak ke sebuah rumah kost di kawasan Jalan Urif Sumaharjo atau Jalan Nasional.
Berita Terkait :
"Kost itu dak tau punyo siapo dio ado kuncinyo, tapi cak kostan cewek kareno banyak perlengkapan cewek. Di kost itu dio merayu aku dan akhirnyo kami berhubungan, cuman sekali itulah," bebernya seraya mengatakan setelah itu dia pulang dan tidak pernah cerita karena takut.
Namun setelah itu pelaku minta terus untuk berhubungan tapi ditolak korban hingga akhirnya korban minta putus.
"Sudah minta putus itu Hp aku rusak, sudah itu mungkin katik kabar tu dio mulai nyebarkan video kami berhubungan ke kawan-kawan di sekolah. Tapi karena kawan tau lalu njuk tau aku, ruponyo dio kirimi ke guru samo kawan lainnyo, dak tau dari mano dio dapat nomornyo," cerita korban.
Dengan sedih S kemudian mengatakan, setelah menyebar ia tidak masuk sekolah lagi dan akhirnya orang tua korban tau yang kemudian melapor ke polisi.
"Mulai Sabtu itu aku sudah dak sekolah, malu, wong tuo aki tau lalu kami melaporke F. Dio tinggal di Prumnas 4 Padat Karya," tambah korban.
Sementara, Kapolres Prabumulih, AKBP Tito Travolta Hutauruk SIK MH melalui Kasat Reskrim, AKP Abdul Rahman SH ketika dibincangi mengungkapkan pihaknya memintai keterangan korban dan melakukan proses lebih lanjut. "Korban didampingi keluarga kita mintai keterangan, pelaku telah kami amankan dan masih menjalani pemeriksaan kami, secepatnya akan kita realise," tegasnya.(FAP)
0 komentar:
Posting Komentar