PRABUMULIH - Anjloknya harga getah karet dalam beberapa tahun terakhir, membuat perekonomian warga khususnya para petani karet di seluruh penjuru kota Prabumulih kian terpuruk.
Unruk membantu kesulitan warga tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) di seluruh Desa dan Kelurahan dibumi Seinggok Sepemunyian.
Operasi Pasar Murah (OPM) di seluruh Desa dan Kelurahan yang menjual murah sembilan bahan pokok (Sembako) secara bergantian di wilayah Prabumulih itu dipimpin oleh Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM dan Wakil Walikota Prabumulih, H Andriansyah Fikri didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag),Ir H Pribadi Roso dan jajaran.
Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM mengungkapkan untuk membantu masyarakat pihaknya menggelar operasi pasar murah (OPM). Di OPM masyarakat dapat membeli sembilan bahan pokok (Sembako) dengan harga lebih murah dari pasar.
"OPM ini dalam rangka memeriahkan HUT Kota Prabumulih dan juga karena kepedulian pemerintah kepada warga khususnya petani yang susah akibat harga getah turun (anjlok), karena itu untuk mengantisipasi kita bantu dengan sembako murah," ujar Ridho seraya berharap masyarakat ekonomi
lemah dapat terbantu dengan OPM tersebut.
Ridho mengaku, sembako yang dijual di OPM semuanya telah disubsidi sehingga harganya jauh lebih murah dari harga pasar maupun toko. "Lebih murah sekitar 50 sampai 60 persen dari harga pasar, perpaketnya ada yang dijual seharga Rp20 ribu," kata suami Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu Ridho ini.
Ridho mengaku, sembako yang dijual di OPM semuanya telah disubsidi sehingga harganya jauh lebih murah dari harga pasar maupun toko. "Lebih murah sekitar 50 sampai 60 persen dari harga pasar, perpaketnya ada yang dijual seharga Rp20 ribu," kata suami Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu Ridho ini.
Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Ir H Pribadi Roso melalui Kabid Perdagangan Eviana MKes menuturkan, OPM pasar akan digelar di 37 desa dan kelurahan secara bertahap.
"Nantinya seluruh desa dan kelurahan bakal ada OPM, pelaksanaannya sampai 6 November sembako subsidi pemerintah maka dijual kepada masyarakat tersebut menjadi Rp 20 ribu per paketnya," ujarnya.
"Nantinya seluruh desa dan kelurahan bakal ada OPM, pelaksanaannya sampai 6 November sembako subsidi pemerintah maka dijual kepada masyarakat tersebut menjadi Rp 20 ribu per paketnya," ujarnya.
Evi mengatakan setiap titik pihaknya menjual 200 paket dan khusus bagi masyarakat tidak mampu, dimana isi paket tersebut yakni 2 kilogram beras, 1 kilogram tepung terigu dan 1 kilogram minyak goreng. "Untuk tahap awal ini kami menyiapkan sekitar 12 ribu paket sembako murah, nantinya hasilnya kita belikan lagi sembako dan akan kita jual lagi dengan harga murah," katanya.
Terpisah, Eli yang merupakan salah satu diantara petani karet kawasan Cabai mengaku bersyukur dan senang dengan adanya operasi pasar murah dilakukan pemerintah sehingga bisa membeli sembako murah.
"Kalau kita beli ke pasar akan lebih mahal, belum ditambah dengan ongkos ojek. Kami petani karet sekarang ini merasa sangat kesulitan karena harga getah sangat murah," katanya senang. (Adv)
0 komentar:
Posting Komentar