HDMY |
Palembang, Merdekasumsel.com - Setelah bertahun-tahun menungak, akhirnya utang Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kepada 17 kabupaten/kota lunas di bawah kepemimpinan pasangan Gubernur, H Herman Deru dan Wakil Gubernur, H Mawardi Yahya.
Tak tanggung-tanggung, utang yang dilunasi pasangan berjuluk HDMY ini mencapai Rp 1, 2 triliun yang merupakan warisan pimpinan sebelumnya dan tersendat dibayar ke 17 Kabupaten/kota di Sumsel. Dana itu berupa dana utang bagi hasil kendaraan selama beberapa tahun.
Sesuai dengan target sebelumnya, pasangan HDMY berkomitmen akan meyelesaikan semua utang dari hasil pajak kendaraan ke kabupaten/kota pada 2019. Bahkan Pemerintah Provinsi Sumsel harus berhemat untuk menyelesaikan utang 'warisan' tersebut.
Adapun rincian hutang ditahun 2017 sebesar Rp 746.721.775.374,39 dan utang di tahun 2018 sebesar Rp 381.846.377.450,71 yang semuanya telah lunasi dibawah kepemimpinan HDMY dengan total pelunasan Rp 1.146.568.152.825,10.
Gubernur Sumsel, H Herman Deru mengungkapkan pada alokasi APBD Provinsi Sumsel 2019 HDMY fokus dalam merealisasikan program kerja yang didasari visi misi dalam mewujudkan 'Sumsel Maju untuk Semua'
"Dari segi penganggaran kita dituntut efisiensi, utamanya untuk menyelesaikan hutang pada Kabupaten/kota. Pada Tahun 2019 ini kita sudah membayar utang/kurang salur pajak kendaraan provinsi ke kabupaten/kota dengan total Rp 1,2 triliun," tegas Herman Deru di Palembang, Senin (7/9/2019).
Deru mengatakan, selain membayar utang bagi hasil pajak kendaraan ke daerah, pihaknya juga telah berupaya meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui perbaikan sarana infrastruktur jalan dan jembatan yang sebelumnya sempat tidak mendapatkan perhatian.
Lebih lanjut Deru menuturkan, melalui program pembangunan, perbaikan dan peningkatan kualitas jalan provinsi setidaknya 73 ruas jalan yang menjadi tanggung jawab provinsi dengan sepanjang 1.513,653 Km berikut 499 jembatan yang tersebar di 17 Kabupaten/kota yang penganggarannya telah dialokasikan melalui belanja modal pada APBD Tahun 2019 sebesar Rp 1,82 triliun dan sebagian besar difokuskan untuk pembangunan infrastruktur jalan.
"Per September 2019 kemarin, kondisi ruas jalan yang menjadi tangung jawab Provinsi sudah diperbaiki mendekati 72,71 persen tersebar di 17 Kabupaten/kota di Sumatera Selatan. Dan kita target pada Tahun 2020 semuanya rampung," tambahnya.
Ayah Anggota DPR RI Hj Percha Leanpuri ini menjelaskan, Pemprov Sumsel juga terus berupaya untuk mengembalikan Sumsel sebagai lumbung pangan dimulai dengan pembangunan dan perbaikan sarana infrastruktur irigasi teknis dan irigasi rawa.
Upaya ini juga ditopang dengan adanya program perluasan lahan pertanian melalui program Selamatkan Rawa Kesejahterakan Petani (#Serasi) 200 ribu hektar di Tahun 2019 dari Kementerian Pertanian RI.
"Kita tahu Sumsel sebelumnya telah menjadi lumbung pangan nasional. Nah kita saat ini tengah fokus untuk itu. Dengan dukungan semua pihak kita yakin Sumsel Lumbung Pangan Nasional di Tahun 2021 akan terwujud," katanya optimis. (01)
0 komentar:
Posting Komentar