PRABUMULIH, Merdekasumsel.com -- Hebohnya pembelajaran dengan menggunakan sistem online Dalam Jaringan (Daring) saat ini tengah menjadi perbincangan hangat diseluruh masyarakat yang diketahui tak banyak bagi para Orang tua maupun anak-anak memahami bahkan tak banyak pula dari mereka mengalami kesulitan dalam mengakses pembelajaran melalui Daring.
Hal tersebut tampaknya menjadi kesibukan baru para kaum ibu-ibu dalam membantu belajar anaknya, belum lagi masalah pengeluaran rumah tangga yang harus bertambah, karena harus membeli kuota internet untuk daring, lantas bagaimana dengan masyarakat yang tak mampu?.
Menanggapi hal tersebut, Lurah Kelurahan Gunung Ibul Barat (GIB) Joko Arif Trianto AMd mengatakan tindakan pembelajaran dengan sistem online (Daring) merupakan salah satu langkah alternatif yang dilakukan Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah dalam mencegah dan memutuskan penyebaran Coronavirus Disease atau yang sering disebut Covid 19 di kalangan pelajar.
Lantas Kelurahan Gunung Ibul Barat telaah menyediakan wadah khusus untuk masyarakat agar dapat memanfaatkan Fasilitas Wifi yang ada di Kantor Kelurahan Gunung Ibul Barat Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih.
"Kita mengerti, tidak semua orang tua murid mampu walaupun hanya sekedar membeli Kuota Internet untuk memfasilitasi anaknya agar bisa belajar Online. Untuk itu, kita mempersilahkan masyarakat di Kelurahan GIB yang tidak mempunyai Kuota Internet bisa menggunakan Fasilitas Wifi yang terpasang di Kantor Kelurahan," kata Lurah GIB, Joko Arif Trianto AMd saat di bincangi wartawan, selasa (04/08/2020).
Dengan adanya keluhan dari warga terkait dengan pembelajaran sistem daring tersebut arif menyampaikan untuk pelajar mulai dari tingkat dasar, menengah bahkan hingga Perguruan tinggi yang berada dii wilayah kelurahan GIB dipersilahkan untuk menggunakan Fasilitas Wifi di kantor Kelurahan untuk belajar secara online.
"Ini adalah Inovasi Kelurahan yang sudah kami lakukan kurang lebih seminggu ini, untuk menindaklanjuti keluhan warga. Karena terkadang saya keliling wilayah kelurahan, ada ibu-ibu yang mengeluh, tak ada kuota sementara anaknya belajar secara online,"
"Tentunya hal ini kami tak lupa sampaikan harus tetap mengikuti protokol kesehatan. Sudah kami sediakan cuci tangan beserta sabun, jaraknya duduknya juga dibatasi dan wajib menggunakan masker agar sistem pembelajaran berjalan dengan aman dalam mencegah dan mengantisipasi adanya Covid 19," jelasnya seraya mengatakan hal tersebut merupakan salah satu pelayanan dari pihak kelurahan kepada masyarakat GIB.
Sementara itu, satu diantara warga Kelurahan GIB ketika dibincangi Merdekasumsel.com yang enggan disebutkan namanya mengatakan kesehariannya saat ini disibukan dengan membantu mengajarkan anaknya dalam pembelajaran dengan sistem online (Daring), anaknya yang duduk di Sekolah Dasar (SD) memang kerap mendapat tugas dari WhatsApp namun juga harus membuka Website maupun YouTube.
"Anak saya masih SD,untuk tugas biasanya melalui WhatsApp tetapi untuk kuota hanya cukup buat buka grup WhatsApp bahkan terkadang kuota tak cukup jika disuruh buka link website dan juga buka video di youtube, alhamdulillah kami ke kantor lurah GIB mengetahui ada wifi gratis yang bisa kami gunakan jika tidak ada kuota, " ungkapnya. (FAP)
0 komentar:
Posting Komentar