PRABUMULIH, MERDEKASUMSEL.COM -- Wakil Walikota Prabumulih H Andriansyah Fikri membuka dan melepas secara langsung para peserta yang mengikuti perlombaan kejuaraan menembak dan Safari Berburu dalam rangka Walikota Cup 2020.
Kegiatan tersebut dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Prabumulih yang ke 19 tahun 2020. Pelepasan para peserta lomba safari berburu ini dilaksanakan di Lapangan Bola Markas Yonzipur 2/SG, sabtu (17/10/2020) pukul 14.30 Wib.
Menurut informasi yang didapat, para peserta Safari Berburu ini akan dilepas untuk mengikuti lomba menembak di hutan wilayah Kabupaten PALI, Muara Enim dan Lahat dengan memburu Babi yang mana dinilai dari banyaknya jumlah yang didapat dan yang terbesar.
"Untuk perlombaan ini kita menggandeng kabupaten/kota tetangga yakni Muara Enim, PALI dan Lahat karena memiliki kawasan yang cukup luas untuk dilakukan berburu, kita juga dalam kegiatan ini mengundang daerah-daerah luar contohnya Lampung, Jakarta, Banten, Bengkulu karena mereka sudah mendaftar lewat online dari kita dan untuk yang diperlombakan yakni hama babi jadi yang terbesar dan terbanyak akan dinilai, " kata A Fitriansyah LSH selaku Kepala koordinator bidang pemburu ketika dibincangi wartawan.
Fitriansyah menjelaskan untuk peserta yang mengikuti perlombaan ini dalam satu tim berjumlah Lima orang serta untuk senjata berburu juga sudah ada jenis dan aturan dalam berburu hama Babi tersebut.
"Senjata api memang ada izinnya seperti senjata 556 atau istilah kita dalam perbankin itu 223 itu kalibernya seperti peluru 16 kemudian 762 * 51 itu 308 terus kalibernya 762 * 66 itu 306 yang besar. Sebenarnya ada si contoh-contoh peluru itu Nah itu khusus untuk pembunuh hama babi dan juga babi itu tidak boleh kita sakitin yang sifatnya langsung mati itu jadi tetap disini nembaknya di blat dan di kepala,"
"Senjata api satu tim itu berisi 5 anggota misalnya kalau perbaikin resmi itu memiliki 80 pucik senjata api tapi dia hanya mendapatkan satu pucuk dan di dalam mobil dia ada 30 pucuk itu boleh ikut, terus untuk aminusi juga kita juga baasi dalam perlombaan misal satu senjata itu hanya 60 butir peluru, " jelasnya
Lebih lanjut, Fitriansyah mengatakan untuk izin wilayah atau tempat yang dijadikan tempat untuk berburu sudah di urus dalam perizinan kepada Kepala Desa setempat. Selain itu juga, di masing-masing wilayah sudah terdapat pemandu yang siap memberi tahu arah tempat yang ingin di jadikan tempat berburu.
"Kita juga kerjasama dengan Kepala Desa setempat untuk memberitahu kepada warga yang kesehariannya bekerja ngangkit karet untuk sehari saja jangan dulu ke kebun, karena kan peserta berburu nya itu di malam hari dan juga untuk hasil buru kita sudah tentu kan tempatnya itu di daerah batas kota sebelahan sama rumah makan Kertasari jadi di situ nanti kita seluruh buruan ditampung oleh ada memang orangnya tim kita, " jelasnya.
Sementara itu, Walikota Prabumulih H Andriansyah Fikri dalam sambutan nya mengatakan kepada seluruh peserta yang mengikuti perlombaan kejuaraan menembak dan Safari berburu dalam memeriahkan HUT Kota Prabumulih yang ke 19 tahun 2020 ini semoga berjalan dengan baik dan tetap patuhi Protokol kesehatan.
"Semoga kegiatan ini berjalan dengan aman, bagi para peserta walaupun ini perlombaan atau tidak untuk tetap menjaga ke silaturahmian antara sesama dan juga untuk penerapan Protokol kesehatannya jangan lupa, " ujarnya.
Lanjut, Wakil Walikota Prabumulih yang didampingi oleh Ketua Perbankin kota Prabumulih dan jajaran secara langsung melepas para peserta di garis star dengan dibunyikan srine tanda pelepasan para peserta berburu. (FAP)
0 komentar:
Posting Komentar