PRABUMULIH, MERDEKASUMSEL.COM -- Terus tekan penyebaran Covid 19, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kota Prabumulih kembali menyalurkan bantuannya berupa 2000 masker kepada para pedagang dan pembeli di pasar Prabumulih, jumat (08/1/2021).
Pembagian masker yang hadiri langsung oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Camila Rasya, Ketua dan pengurus KNPI Prabumulih, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Prabumulih membagikan masker.
Tak hanya itu, KNPI Prabumulih juga dalam pembagian masker kepada masyarakat juga melakukan sosialisasi ke para pedagang dan pembeli agar tetap patuhi Protokol Kesehatan pada saat beraktivitas.
Selain melakukan pembagian masker, KNPI Prabumulih pada waktu lalu memberikan bantuan masker dan Alat Pelindung Diri dan multivitamin kepada petugas medis di Rumah Sakit Prabumulih.
"Hari ini kita kembali melakukan pembagian masker sebanyak 2000 Pcs kepada para pedagang dan pembeli di PTM. Dan kita bekerjasama dengan BPBD Kota Prabumulih serta hari ini kita juga di bantu oleh perwakilan DPP KNPI Camila Rasya," kata ketua KNPI Prabumulih, Aden Tamrin SE yang di dampingi oleh Ketua Bidang Perempuan dan Pemberdayaan, dr Murwani Emasrissa Latifah dan Perwakilan DPP KNPI Camila Rasya.
Aden menuturkan, sebenarnya sebagian besar masyarakat yang beraktifitas di PTM itu sudah mendisiplakan diri dengan protokol kesehatan, namun kegiatan tersebut hanya mengingatkan kembali tentang pentingnya disiplin Protokol Kesehatan.
"Alhamdulilah menurut pantauan kita, hampir semuanya sudah pakai masker, jadi tujuan utama dengan kegiatan ini agar jangan sampai masyarakat lupa bahwa Covid-19 masih ada, apalagi di sini tempat yang paling rawan," ucapnya seraya menuturkan pasar adalah tempat tumpah ruahnya masyarakat.
Hal senada yang dikatakan Ketua Bidang Perempuan dan Pemberdayaan, dr Murwani Emasrissa Latifah mengatakan agar lebih diperketat lagi penerapan Protokol Kesehatan mengingat dimana situasi yang membuat Kota Nanas ini menyandang kembali sebagai Zona Merah.
"Sembari mengingatkan kembali situasi kita saat ini adalah zona merah, kita harapkan agar masyarakat dan teman-teman mematuhi lagi protokol kesehatan mengingatkan kembali karena mungkin kemarin sudah terlena atau mungkin karena kemarin sudah agak renggang tidak terlalu ketat lagi sehingga lupa dengan protes nya, " jelasnya. (FAP)
0 komentar:
Posting Komentar