MUBA, Merdekasumsel.com - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mengecam keras tindakan penembakan yang menewaskan pemimpin redaksi Lassernews.Today.com , Mara Salem Harahap, di Kabupaten Simalungung, Sumatera Utara.
"Pembunuhan itu sangat keji dan berharap polisi setempat segera menangkap pelakunya dan mengungkap motif dan dugaan adanya aktor intelektual dalam kejadian itu, " Kedua PWI Muba Herlin Koisasi SH melalui Wakil Ketua PWI Kabupaten Muba bidang Pembelaan Wartawan, Hadi Darmawan Minggu, (20/6).
Dijelaskan Hadi, kasus pembunuhan tersebut menimbulkan keprihatinan pekerja jurnalistik. Apalagi menurutnya, Wartawan, seharusnya dalam menjalankan tugasnya dilindungi UU Nomor 40/1999 tentang Pers. sehingga PWI Kabupaten Muba mengecam dan mengutuk pembunuhan terhadap Harahap itu. Kasus penembakan terhadap korban yang saat itu berada di dalam mobil pribadinya di lokasi yang tidak jauh dari rumahnya itu diduga sudah direncanakan pelaku.
Lebih lanjut dikatakanya, jika dalam kasus pembunuhan tersebut terkait pemberitaan atau produk jurnalistik, hal ini tentunya sangat disayangkan. Apalagi menurut Hadi, saat ini kecenderungan kekerasan terhadap wartawan di Indonesia cukup tinggi, yang berdasarkan data Lembaga Bantuan Hukum Pers terjadi 117 kasus sepanjang 2020. Kekerasan terhadap wartawan itu mulai kekerasan verbal, fisik hingga pembunuhan.
"Kita meminta kepada para pewarta tetap bekerja profesional sesuai kaidah jurnalistik dengan memberitakan berita yang faktual dan berimbang. Apalagi, profesi jurnalistik itu, merupakan pekerjaan yang mulia untuk menginformasikan berbagai peristiwa di dunia. Selain itu juga wartawan berperan untuk mensejahterakan masyarakat dengan menyampaikan berita membangun, edukasi atau mendidik, menghibur juga membangkitkan semangat cinta Tanah Air," katanya.
Lebih jauh Hadi Darmawan juga meminta kepada dewan PERS untuk memperkuat Hukum atau Payung Hukum untuk wartawan dalam menjalankan tugasnya. Selain itu Hadi Meminta kepada Aparat Kepolisian dapat mengusut tuntas agar pelaku dapat tertangkap dan di proses sesuai hukum yang berlaku.
"Kejadian ini harus menjadi renungan kita semua karna sering terjadinya kekerasan terhadap wartawan dan Berharap kepada dewan PERS kedepan dapat mengambil langkah agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi dengan wartawan di seluruh Indonesia," harapnya. (Tim)
0 komentar:
Posting Komentar