Prabumulih, Merdekasumsel.com -- Bank Sumsel Babel Kota Prabumulih memberikan bantuan bibit ikan, ayam dan bibit sayuran kepada 20 warga di Kelurahan Wonosari Kecamatan Prabumulih Utara kota Prabumulih.
Bantuan tersebut berupa bibit ikan, sayuran dan ayam yang merupakan kontribusi BSB Prabumulih dalam mensukseskan Program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) Gubernur Provinsi Sumatera Selatan.
Tidak hanya bibit, namun BSB Prabumulih memberikan bantuan lengkap dengan sarana pendukungnya seperti pakan ikan, drum, kandang ayam serta pupuk.
Pemberian bantuan dilakukan langsung oleh Kepala BSB Prabumulih Tian Kaudompu Yamin kepada Lurah Wonosari Dwi Indah Widaningrum ST di kantor Kelurahan Wonosari, jumat (14/01/2022).
"Kita berikan bantuan sebagai bentuk dukungan atau kontribusi kita untuk mensukseskan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan," ujar Kepala BSB Prabumulih Tian K Yamin melalui Penyedia umum dan akuntansi Joko Tri Sutrisno ketika diwawancarai wartawan.
Joko menuturkan, untuk bantuan tersebut diberikan senilai Rp 60 juta dan diharap dapat berkembang dan meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya para penerima.
"Bantuan ini diharap tidak sekali saja, artinya seperti ayam diberikan agar berkembang dan berkelanjutan bukan malah setelah besar ayamnya dipotong tapi bertelur, dibudidayakan, begitu juga ikan dan sayuran," ucapnya.
Lebih lanjut Joko mengatakan, semestinya bantuan tersebut diberikan kepada sebanyak 10 warga kurang mampu namun Walikota Prabumulih mengharapkan lebih banyak warga diberikan bantuan sehingga menjadi 20 orang.
"Semestinya sudah lama diberikan namun karena ada penambahan sehingga baru sekarang diberikan, karena kan penerima harus melalui langkah survey apakah layak atau tidak," katanya seraya menuturkan harapan pihaknya bantuan akan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Sementara itu, Lurah Kelurahan Wonosari, Dwi Indah W mengungkapkan warga yang mendapatkan bantuan CSR Mandiri Pangan dari BSB Prabumulih melalui survey dan bukan asal pilih.
"Bantuan diberikan 300 bibit lele, 300 bibit nila, 8 ayam petelur, bibit tanaman sayur dan buah lengkap dengan kandang, pupuk, pakan ikan dan lainnya," ujarnya.
Dwi Indah juga mengaku, pihaknya menekankan kepada penerima agar mengelola bantuan tersebut karena sifatnya jangka panjang bukan untuk sekali saja. "Jadi bukan dikasih lalu selesai tapi harapanya berkelanjutan, jadi mereka bisa mengembangkan dan mengelolanya hingga akhirnya mereka bisa mandiri pangan dari rumahnya sendiri," ungkapnya.
Sebelum memilih 20 warga itu, pihaknya terlebih dahulu melakukan survey ke rumah warga penerima dan akan terus melakukan pemantauan apakah program itu berkembang atau berakhir tak berkelanjutan.
"Kami juga meminta bantuan dari RT RW setempat dan dari PPL Perikanan serta perternakan karena tidak seluruh warga penerima bisa menernak ayam dan ikan," tuturnya. (FAP)
0 komentar:
Posting Komentar