Prabumulih, Merdekasumsel.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) kota Prabumulih melalui bidang Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan (PB3R) dalam waktu dekat akan melakukan lelang terhadap sejumlah aset tanah.
Aset tanah yang akan dilelang tersebut merupakan aset sitaan dari perkara tindak pidana korupsi pemberian fasilitas kredit modal (KMK) Konstruksi oleh BRI cabang Prabumulih ke PT Khazanah Darussalam Indah (KDI) milik terpidana Ibrahim Hamid.
"Kami dalam waktu dekat akan melelang aset terpidana perkara BRI sebanyak 5 bidang tanah sebagai uang pengganti akibat adanya kerugian negara," ungkap Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Prabumulih, Roy Riyadi SH MH didampingi Kasi PB3R, Zith Muttaqin SH MH, Jumat (11/11/2022).
Zith menambahkan, saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Palembang untuk menentukan harga dan waktu pelelangan. "Lelang akan dilakukan dalam waktu dekat, saat ini kita masih melakukan koordinasi dengan KPKNL untuk penaksiran harga," bebernya.
Adapun lima aset tanah yang akan dilakukan pelelangan tersebut antara lain pertama tanah terletak di Kelurahan Patih Galung dengan sertifikat hak milik nomor 1991/Sukajadi atas nama Darsuwin dengan luas 2.120 M².
Kedua yakni 1 bidang tanah dengan luas 58 M² yang terletak di Kelurahan Prabumulih atas nama Sofiah dengan sertifikat hak milik (SHM) nomor 857. Ketiga, 1 bidang tanah dengan luas 598 M² yang terletak di Kelurahan Patih Galung atas nama Sofiah dengan SHM nomor 118.
Lalu 1 bidang tanah dengan luas 225 M² yang terletak di Kelurahan Sukajadi atas nama Ibrahim Hamid dengan SHM nomor 94.
"Terakhir, satu bidang tanah dengan luas 597 M² yang terletak di Kelurahan Patih Galung atas nama Sofiah dengan SHM nomor 1312," ungkap Zith.
Zith mengimbau kepada masyarakat yang ingin ikut dipersilahkan karena lelang dilakukan secara terbuka melalui website resmi www.lelang.go.id.
"Lelang dilakukan secara terbuka melalui website nanti dipersilakan mendaftar secara online, untuk jadwal nanti akan disampaikan lebih lanjut," bebernya. (05)
0 komentar:
Posting Komentar