Prabumulih, Merdekasumsel.com -- Program bedah rumah dari Infaq pegawai, dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih sempat akan dihentikan atau distop.
Hal itu seiring dengan berakhirnya masa masa jabatan Wako Kota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM dan Wakil Walikota H Andriansyah Fikri SH.
Namun belakangan diketahui, program yang menyentuh masyarakat tak mampu dan sudah membangun ribuan rumah layak huni tersebut batal dihentikan. Sebab direncanakan akan tetap dilanjutkan oleh Penjabat (Pj) Walikota Prabumulih H Elman ST MM.
Pj Walikota Prabumulih H Elman ST MM menuturkan, pihaknya berencana akan program bedah rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni.
Alasannya, kata putra asli daerah asal Kota Prabumulih ini program gagasan H Ridho Yahya, Walikota Prabumulih periode 2013-2018 dan 2018-2023 tersebut merupakan program yang sangat baik sudah dirasakan oleh masyarakat Kota Prabumulih.
Bahkan terkait rencana itu, Pj Walikota Prabumulih mengaku akan berkoordinasi dan duduk bersama dengan Baznas (Badan Amal Zakat Nasional) selaku pihak yang mengelola uang Infaq pegawai. "Sedang kami pelajari karena memang ini untuk masyarakat, kita akan bicara dengan Baznas dulu.
Saya belum bertemu dengan baznas karena kepengurusan baznas kan baru saja berganti makanya saya harus bertemu dengan baznas dulu karena program ini kan uangnya dari zakat dan infaq pegawai," kata Elman diruang kerjanya, Senin (25/9/2023).
Disinggung, apakah program yang digagas oleh Wako Wawako Ridho - Fikri layak dilanjutkan?. ASN nomor satu di Pemkot Prabumulih ini menyampaikan program pembangunan rumah layak huni bagi warga tidak mampu tersebut sangat layak untuk dilanjutkan."Selagi memang benar-benar diperuntukan bagi yang semestinya, layak karena membantu warga kita dan ini juga merupakan salah satu cara kita mengurangi kemiskinan," tukasnya menyampaikan sebelum dilanjutkan kata Elman, pihaknya terlebih dahulu akan meminta laporan dari baznas terkait penggunaan anggaran sebelumnya.
"Karena apabila program ini dilanjutkan maka pihaknya kembali akan memungut uang infaq dan sadaqoh dari para pegawai, dan bisa kita sampaikan kepada pegawai," tukasnya.
Seperti diberitakan, seiring dengan akan berakhir akan masa jabatan Wako Kota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM dan Wakil Walikota H Andriansyah Fikri SH, salah satu program unggulan Pemerintah Kota Prabumulih juga akan berakhir pada Agustus 2023.
Padahal program tersebut, merupakan program yang sangat dirasakan oleh masyarakat Kota Prabumulih dalam membenahi rumah kumuh.
Ya, program yang akan berakhir tersebut yakni program infaq pegawai. "Terkait program infaq pegawai, kita buat berakhir di bulan jabatan kami yaitu bulan 9 (September, red). Tapi kita percepat di bulan 8 (Agustus, red)," kata Ridho Yahya ketika itu
Ditanya alasannya? Wali Kota dua periode itu menyebutkan, karena hal itu menyangkut uang dan pihaknya khawatir akan disalah-gunakan. "Karena itu kan uang. Kita takut nanti Perwako (Peraturan Wali Kota) yang buat saya tapi tiba-tiba ada penggunaan uang yang tidak-tidak daripada infaq, karena jumlahnya juga cukup banyak lebih-kurang Rp325 juta perbulan," ungkap Ridho. (FAP/*)
0 komentar:
Posting Komentar